top of page

SURAT DARI ANNE AHIRA

Budhi, Sosok Yang Tegar & Berani

Dear Budhi, insan manusia yang luar biasa...

 

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila dihadapi dengan tenang, dan bijak serta berjuang terus pantang mundur, dan diiringi doa yang tulus!

 

Setiap tantangan dan rintangan adalah cambuk untuk memotivasi kita mencapai kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan: "Kehidupan bukanlah jalan yang lurus dan mudah dilalui di mana kita bisa bepergian bebas tanpa halangan. Kehidupan seringkali berupa jalan-jalan sempit yang menyesatkan, di mana kita harus mencari jalan, tersesat dan bingung! Sering rasanya sampai pada jalan tak berujung. Namun, jika kita punya keyakinan Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan, pintu pasti akan dibukakan untuk kita. Mungkin bukan pintu yang selalu kita inginkan, namun pintu yang akhirnya akan terbukti, terbaik untuk kita!" - A.J. Cronin

 

Dear Budhi, Saat kita menjelang dewasa, hidup memang tidak selalu indah.

 

Lihatlah, langit pun tak selalu cerah, suram malam kadang tak berbintang. Itulah lukisan alam. Itulah aturan Tuhan. Hidup adalah belajar. Belajar untuk menyelesaikan setiap teka-teki yang sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita. Yang terpenting adalah, dalam kondisi apapun, lakukanlah selalu yang terbaik yang kita bisa.

 

Seberat apapun masalahmu kawan, sekelam apapun beban dalam hidupmu, janganlah engkau berlari, apalagi sembunyi! Temuilah Dia dengan lapang dada dan bersihnya hati. Yakinlah, dengan KESABARAN, kita akan bisa bertahan dari segala badai cobaan. Saat engkau mendapati masalah, yakinlah, sebenarnya engkau tengah dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok yang tegar & berani.

Budhi, Ambisi & Mimpimu Adalah Samudra!

 

"Aku peringatkan kalian terhadap kata 'nanti', karena kata ini telah banyak menjebak para pelaku untuk terhalang dari kebaikan dan menunda-nunda proses perbaikan diri" - Ulama

Dear Budhi, temanku yang tegar dan berani...

Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan jika kita tidak memulainya sekarang dan hanya menunggu.

Curahkanlah seluruh tenaga dan pikiran untuk melakukan pekerjaan dan kesempatan yang bisa dilakukan saat ini.

Lakukanlah tugas sebaik-baiknya selama kita memiliki waktu. Jangan membiarkan waktu berlalu, dan sia-sia.

Ambisi dan mimpimu adalah samudra.

Meski kadang terjadi pasang surut, tapi takkan pernah surut airnya.

Oleh sebab itu, bersemangatlah selalu, meski perkerjaannya sekecil apapun. Jangan pernah menunda-nunda apa yang bisa dilakukan hari ini.

 

Ingatlah, engkau insan manusia yang luar biasa! Hindari selalu menunggu motivasi untuk bergerak, tetapi bergeraklah sekarang juga, dan dirimu akan termotivasi dengan sendirinya! Setiap insan manusia dilahirkan luar biasa. Kita semua sebenarnya diberi kemampuan dan potensi yang besar dan hebat.

Oleh sebab itu, kembangkanlah setiap potensi yang ada semaksimal mungkin, dan gunakan dengan tepat, agar bermanfaat bagi sebanyak umat.

 

Budhi, Bicarakan Ide - Bukan Gosip!

"Siapapun yang bergosip padamu, akan bergosip tentang dirimu"- Pepatah Spanyol

 

Dear Budhi,

Anda pasti pernah mendengar pepatah ini; bahwa orang-orang besar senang berbicara tentang ide-ide, sementara orang biasa-biasa suka berbicara tentang diri mereka sendiri dan orang-orang kecil suka berbicara tentang orang lain.

 

Itulah gosip. Gosip membuat orang menjadi kecil. Tidak ada sesuatu yang bisa ditawarkan dalam gosip. Gosip hanya mengurangi kredibilitas orang membicarakan dan yang dibicarakan serta bisa menghancurkan orang yang mendengarkan.

Berhenti menyebarkan gosip dan menjadi penerima gosip. Jika Anda menghentikan gosip yang diteruskan hanya sampai pada Anda, Anda akan memperbaiki kehidupan orang lain dan diri Anda lebih baik lagi. Lagipula, orang yang menceritakan gosip pada kita, biasanya akan menggosipkan kita juga.

 

Orang yang memiliki integritas tidak suka mengumbar omongan tentang orang lain di belakangnya.

Jika memiliki masalah dengan seseorang, ia lebih baik mendatangi orang tersebut dan membicarakan masalahnya, tidak pernah melalui orang ketiga. Mereka juga akan memuji orang secara terbuka dan mengkritik orang secara pribadi.

Jika Anda adalah orang besar, berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan ide-ide besar yang bisa mengubah dunia!

Budhi, Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

Mati adalah awal kehidupan. Hidup adalah pangkal kematian. Hidup dan mati, datang silih berganti, tidak ada yang kekal abadi. Itulah hokum alam yang hakiki. Oleh sebab itu, jangan takut mati, jangan mencari mati.

 

Selama hidup, lebih baik bersegeralah perbanyak kebaikan, syukuri diri dalam keadaan apapun, dan tahu diri di manapun. Bebas, lepas, tidak terikat dan melekat, cerah ceria, berpikir optimis dan positif setiap saat, insyaallah hidup senang, mati tenang.

Kisah Nyata...

Pagi itu seorang pria menjalani rutinitasnya seperti biasa. Sebagai seseorang yang mempunyai relasi luas dan sibuk, ia selalu menyempatkan diri untuk membaca kolom pengumuman termasuk juga kolom berita kematian.

Tiba-tiba matanya membaca sebuah berita, berita yang sangat mengejutkan dan membuat bulu kuduknya merinding. Ia sedang membaca berita kematiannya sendiri.

Pria ini terhenyak, ia lalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ia masih hidup? Apakah saat ini ia ada di dunia atau di alam baka?

Saat ia menyadari bahwa ada sebuah kesalahan dalam berita ini, mungkin karena memiliki nama yang sama, pastilah redaksi koran ini telah melakukan kesalahan.

Namun karena rasa penasaran ia pun melanjutkan membaca berita tersebut. Ia ingin tahu apa tanggapan orang mengenai dirinya.

Dalam artikel itu ia disebut dengan panggilan 'raja dinamit' telah wafat.

Pada bagian lain ia juga disebut sebagai 'partner dewa kematian'. Ia terkejut bukan kepalang, apakah seperti ini dirinya akan dikenang oleh orang-orang?

Kejadian ini membuka pikirannya, ia lalu memutuskan bahwa ia tidak ingin dikenang seperti itu. Ia bertekad mulai saat itu juga ia akan berjuang demi kedamaian dan kemanusiaan.

 

Begitulah akhirnya, pria yang bernama Alfred Nobel ini dengan tekadnya ia berusaha hingga pada akhirnya namanya diabadikan dalam hadiah perdamaian--yaitu Nobel Prizes.

 

Bagaimana dengan Anda? Seperti apa Anda ingin dikenang oleh orang-orang yang Anda tinggalkan? Warisan apa yang akan Anda sumbangsihkan demi mashlahat umat banyak? Apakah orang-orang akan mengingat Anda dengan penuh cinta dan rasa hormat?

Mari kita bersegera lakukan sebanyak kebaikan, mulai hari ini, detik ini, saat ini juga.

 

Salam hangat dari temanmu,

 

 

 

Anne Ahira Please

Visit: www.AsianBrain.com

bottom of page