top of page

9. Perencanaan Konstruksi

 

Perencanaan konstruksi adalah kegiatan mendasar dan menantang dalam pengelolaan dan pelaksanaan proyek-proyek konstruksi.Ini melibatkan pilihan teknologi, definisi tugas pekerjaan, estimasi sumber daya yang diperlukan dan jangka waktu untuk tugas-tugas individu, dan identifikasi dari setiap interaksi antara tugas-tugas kerja yang berbeda.

9.1 Konsep Dasar dalam Pengembangan Rencana Konstruksi

Sebuah rencana konstruksi yang baik adalah dasar untuk mengembangkan anggaran dan jadwal kerja. Mengembangkan rencana pembangunan adalah tugas penting dalam manajemen konstruksi, bahkan jika rencana tidak tertulis atau tercatat secara resmi.

9.2. Pilihan Metode dan Teknologi Konstruksi

Seperti dalam pengembangan alternatif yang sesuai untuk desain fasilitas, pilihan teknologi yang tepat dan metode untuk konstruksi sering tidak tetdiskripsi dengan baik tentang bahan-bahan yang penting untuk mencapai keberhasilan proyek.

9.3 Mendefinisikan Tugas Kerja

Pada saat yang sama bahwa pilihan teknologi dan metode umum dianggap, langkah paralel dalam proses perencanaan adalah untuk menentukan tugas-tugas berbagai pekerjaan yang harus diselesaikan.

9.4 Mendefinisikan Hubungan antara Precedence Kegiatan

Sementara kontrak konstruksi berfungsi sebagai harga sarana konstruksi, mereka juga meng alokasikan struktur risiko kepada berbagai pihak yang terlibat.

9.5 Memperkirakan Durasi Kegiatan

Dalam prosedur penjadwalan yang paling, setiap aktivitas kerja memiliki durasi waktu yang berkaitan. Ini adalah jangka waktu yang digunakan secara ekstensif dalam mempersiapkan jadwal.

9.6 Perkiraan Persyaratan Sumber Daya untuk Kegiatan Kerja

Selain hubungan diutamakan dan durasi waktu, kebutuhan sumber daya biasanya diperkirakan untuk setiap kegiatan. Karena aktivitas kerja yang didefinisikan untuk sebuah proyek yang komprehensif, sumber daya total yang dibutuhkan untuk proyek tersebut adalah

9.7 Sistem Coding

Satu tujuan dalam upaya perencanaan konstruksi banyak adalah untuk menentukan rencana dalam batasan sistem pengkodean universal untuk kegiatan identifikasi. Setiap kegiatan yang ditetapkan untuk sebuah proyek akan diidentifikasi dengan kode yang telah ditetapkan khusus untuk kegiatan itu. Penggunaan sistem tatanama atau identifikasi umum adalah pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan untuk integrasi yang lebih baik dari upaya organisasi dan memperbaiki arus informasi.

bottom of page